Sabtu, 12 Maret 2016

BUAH GERAWET - PEDALAMAN MALINAU


                                                                (sumbergambar; Plantamor)

Dalam bahasa Indonesia buah ini di sebut dengan Rambusa. Dalam bahasa dayak Lundayeh buah ini disebut dengan "Bua GERAWET". 

                                                                                (sumbergambar; Buah-buahan unik khas kalimantan)
Buah gerawet sering di jumpai di hutan. di Pedalaman Malinau anak-anak sangat gemar memakan buah ini karena rasanya yang manis.

Klasifikasi
Kingdom   : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi   : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi   : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas   : Magnoliopsida (berkeping 2 / dikotil)
Subkelas   : Dilleniidae
Ordo   : Violales
Famili   : Passifloraceae
Genus   : Passiflora
Spesies   : Passiflora feotida L.

                    (sumberklasifikasi:Plantamor) 

Minggu, 06 Maret 2016

RAMBUTAN HUTAN - MALINAU

Rambutan hutan masyarakat suku dayak Lundayeh meyebutnya "BUA BERITEM"





                                                                        (sumber gambar BUAH-BUAHAN UNIK KHAS KALIMANTAN)
Di Indonesia Buah ini sering disebut dengan Kapulasan (sunda) tenggaring (kalteng).
Rasa dari buah ini kecut manis. pada saat tangan basah lalu memegang buah beritem tersebut maka di tangan akan langsung berwarna merah.
Klasifikasi :
*Kingdom   : Plantae (tumbuhan)
*Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
*Super Divisi  : Spermatophyta (menghasilkan biji)
*Divisi  : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
*Kelas  : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
*Sub Kelas  : Rosidae
*Ordo  : Sapindales
*Famili  : Sapindaceae
*Genus  : Nephelium
*Spesies  : Nephelium Ramboutan-ake (Labill.) Leenh.


(sumber ;plantamor)
DAUN APA - PEDALAMAN MALINAU

   Penyedap rasa yang biasa kita konsumsi adalah MSG (Monosodium Glutamat) atau yang bisa di sebut dengan sasa, atau peksin. Tetapi untuk orang pedalaman yang masih bisa dikatakan masih bergantung dengan alam, contohnya pada kehidupan masyarakat yang masih hidup di pedalaman yang jauh akan keramaian kota.Mereka memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar mereka.
   Daun Apa yang biasa di sebut oleh masyarakat dayak lundayeh "DON AFA".

                                                                                                                 (sumber BPTP kaltim)                                                                                                 
   Don afa di gunakan sebagai penyedap rasa yaitu pengganti sasa atau peksin. Tumbuhan banyak di temukan di hutan. 
Kelebihan Don afa sebagai penyedap rasa, jika daum mengering tetap bisa di gunakan sebagai penyedap rasa.